Monday, August 19, 2013

Perang Dingin yang Berbuntut Bahagia

Guys, sedikit sharing nih sedikit pengalaman ku bertempur di SBMPTN
Beberapa bulan yang lalu saat pesta para calon mahasiswa

Huftt...
Sangat melelahkan. Waktu itu aku sangat bersemangat setelah aku mengetahui bahwa aku dinyatakan lulus dari SMA yang ku cintai itu :D akhirnya aku lulus juga...
sejenak terfikir oleh ku dunia begitu cepat berputar tak tearsa aku akan menjadi seorang mahasiswa..
begitu senang..
Setelah membicarakan ii dan itu bersama orang tuaku, akhirnya aku diberangkatkan ke suatu kota sang tanah kelahiran ku. Disana aku mulai belajar dunia baru, pergaulan baru, lingkungan baru, teman-teman baru, dan segala hal yang membuat ku asing disana tetapi tujuan utama ku disana bukan untuk bermain. Disana aku harus mengikuti bimbingan belajar, sebuah intensif belajar tetapi aku tak menginginkan itu karena menurutku iut takhanya sekedar membuang-buang uang. Disisi lain malaikat berkata kepada ku, Alangkah baiknya kau tak membekukan otak mu dengan menganggur. begitulah kira-kira yang terlintas difikiranku. Tersadar, aku ternyata membutuhkan itu. Terlalu sombong bagiku untuk berkata aku tak membutuhkan itu karena ini untuk masa depanku demi kelulusan ku di perguruan tinggi negeri.

Setelah kurang lebih dua bulan untuk menimba ilmu..
sangat lega bagi ku dan aku sangat merasa siap untuk mengikuti ujian itu..
Semangat membara dalam jiwa, motivasi telah terikat kuat dalam fikiran...
semua yang ku butuhkan untuk ujian tersebut aku persiapkan dengan matang-matang dan diiringi dengan doa. Saat di sana kulakukan semua itu sendiri. Tak ada yang tahu bagaimana usaha ku disana, semaksilmal apa, dan seserius apa kecuali yang Maha Kuasa.

Tanggal ujian itupun tiba. Di hari Pertama, berangkat di pagi hari buta untuk menghindari kemacetan kota dan keterlambatan. Gugup, Ia. Senang, Ia. grogi, Ia. Semangat, Ia. Entah apa yang kurasakan saat tiba di lokasi ujian. Semua perasaan bercampur aduk. Tetapi mencoba untuk tetap tegar. Belpun berbunyi. Semua peserta diharapkan masuk kedalam ruangan ujian masing-masing, begitulah kata seseorang disana. Ujian dimulai, di awal ujian wajah para peserta masih berseri-seri. Setelah selesai merekapun banyak yang melompat kegirangan karena mata ujian pertama, TPA sangat mudah saat itu. Tiba pada saat mata ujian kedua, B.indonesia dan B.inggris banyak peserta yang mulai mengkerut wajahnya, pucat, bahkan ada yang hampir tertidur tetapi tidak dengan saya yang masih sangat powerful :D. Di hari kedua, kembali berangkat di pagi hari buta. Hari ini ujian terakhir dengan mata ujian MIPA. Persaan masih seperti dihari pertama tetapi tidak dengan semangat dan motivasi yang mulai terkikis. Belpun berbunyi, kembali seseorang disana menyuruh kami memasuki ruangan kami. Ketika ujian dimulai aku lebih percaya diri entah mengapa itu bisa terjadi. Di saat itulah aku kembali meyakinkan diriku untuk kembali bersemangat. setelah 90 menit ujian selesai kemudian aku melihat ke sekeliling ku. Wajah-wajah mereka terlihat berantakan, lesu, kusut, seperti hilang harapan. Naasnya aku tertular dengan mereka. Aku juga menjadi tidak bersemangat kembali.

Sesampainya dirumah pun aku masih saja tak bersemangat khawatir akan apa hasil yang ku dapat.
Singkat cerita..
tibalah saat detik-detik pengumuman yang di percepat satu hari tersebut. semakin deg-degan. Denyut nadi semakin cepat, darah mendesir, tangan tersa dingin, kaki seakan tak bisa di gerakkan. Seperti itulah yang kurasakan.
Perlahan ku membuka situs pengumuman tersebut , mengetikkan nama ku, nomor peserta ku, tanggal lahir, dan mengucap bismillah bersiap untuk menekan enter.....
dan apa yang terjadi...
apa yang tertulis....

Astghfirullah..
it's a Nightmare , Maaf Anda Tidak dinyatakan Lulus dalam seleksi SBMPTN 2013. 
huaaaaaaaa..
what happen to me....
cries? it can't be
Hari itu menjadi hari buruk se Indonesia bagi sekian banyak calon mahasiswa yang mendaftar di seleksi ini.
Bagaimana tidak! Coba anda bayangkan Seluruh peserta seleksi tersebut sekitar 585.789 orang dan yang di terima hanyalah 109.853 peserta. Itu bisa saja menjadi hari yang terburuk dan bisa saja menjadi hari yang terindah bagi mereka yang lulus.

Tetapi aku tak patah semangat berusaha untuk kembali untuk memotivasi diri.  Kembali mencoba walaupun berat. Walaupun saya mendapatkan perguruan tinggi swasta saya tetap senang karena saya mendapatkan banyak pelajaran berarti dan perguruan tinggi ini tidak kalah saing dengan perguruan-perguruan tinggi yang lain. Walau hari itu saya sangat kecewa tetapi saat ini saya sangat bahagia. Bisa Mendapatkan apa yang saya inginkan melalui perjalan yang yang saya butuhkan.

Perjalanan sulit, hal-hal sulit pasti bisa membuat kita menjadi pribadi yang lebih bahagia.
Terimakasih saya atas Tuhan yang menunjukkan saya jalan in
Doa-doa orang tua selalu mengiringi saya dan teman-teman yang setia mendoakan saya.
:)

4 komentar:

pengalaman yang sangat menarik untuk disimak. terimakasih atas sharing nya :)

@Wahyu Eka Prasetiyarini thanks banget kak atas kunjungannya...
Semoga sehat selalu...
hehehe :)

Tetap semangat .
Bukan di mana kita menimba ilmu yang dilihat ,
bagaimana kita akhirnya setelah lulus kuliah ;) :D

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More