Saturday, December 14, 2013

Perang Dingin Berbuntut Bahagia 2


Huaaa...
hai para netter sekalian, jumpa lagi nehh setelah sekian lama ane vacum..
oke deh sekarang mari mulai kembali.. :D


27 September 2013, hari pertama perkuliahan ku di kampus swasta Medan. Kesibukan demi kesibukan mulai aku jalani perlahan menempuh hidup baru dengan lembaran kertas yang mulai mengkeriput. Memang bisa diakui kehidupan perkuliahan jauh lebih berat bahkan lebih disiplin daripada saat kita SMA dulu. Walaupun demikian beban tersebut pasti akan terasa ringan, mengapa? Jika anda para netter adalah anak kuliahan pasti tau jawabannya dengan catatan ini hanaya berlaku bagi mereka2 yang menjalani hari-hari mereka dengan Enjoy and KeepSmile :). Bagi Netter yang belum duduk di bangku kuliah.. Sabar aje yee.. ntar juga ngerasain.. :D.
Sumpah! perkuliahan seruu banget..
Kita bebas melakukan apa yang kita mau tetapi kita harus menyikapi kemauan kita tersebut dengan dewasa.
pengalaman demi pengalaman banyak kita dapatkan di bangku perkuliahan.

Pernah pada saat itu aku bertemu dengan seorang wanita. Parasnya mirip dengan vokalis viera :D
sedikit curhat nehh gan, gpp yaa..
oke kita lanjut ceritanya..
Dia adalah sahabatku dan kami 3 bersahabat.
sebenarnya aku tidak bisa sang wanita tersebut sahabat, mengapa? Perasaan ini tidak menunjukkan kasih sayang seperti seorang sahabat melainkan seperti aku ingin memilikinya. Benar, aku jatuh cinta padanya. Akupun bingung apa yang semestinya aku lakukan? Apa aku harus meninggalkannya agsr aku bisa lepas untuk tidak mencintanya atau aku harus tetap bersamanya dan merasakan cinta ku yang kan terus tumbuh padanya.
Hati ini berkecamuk. Solusi demi solusi aku pikirkan tapi jalan keluar belum dapat juga. Aneh! Mengapa aku tidak menyatakan perasaan ini saja padaya dan semua pun akan selesai. Tapi bagaimana dengan persahabtan kami? Jika aku mengutarakan perasaan ini dan ia menerimanya bisa dipastikan persahabatan kami akan kandas perlahan. Aku takkan bisa sedekat dahulu apa lagi dengan sahabat ku yang satunya lagi. Aku pasti merasa bersalah jika semua ini terjadi. Sudahlah aku pikir rencana itu tidak  akan berhasil untuk membuatku tenang akan perasaan ini.

Akhirnya pikiran dan hati pun menyatu. Aku menemukan jalan keluarnya. Aku putuskan untuk tetap menjadikananya seorang sahabat. Karena itu takkan mengundang sakit hati ataupun menyakiti satu sama lain. Aku menyelurkan semuanya lewat semangat yang aku berikan kepadanya, perhatian lebih dan apapun itu yang membuat perasaan ku ini tersampaikan tanpa menyatakannya dan tanpa menjadikannya sebagai kekasih. Semua ku lakukan dengan mulus dan hati-hati agar semua kedok ku tidak ketahuan oleh dia ataupun sahabat ku yang satunya. Dan apa yang terjadi padaku setelah apa yang kulakukan itu? semuanya tidak berjalan mulus tetapi setidaknya hal yang kulakukan ini bisa membuatku tenang dan ia pun tidak mengetahui apa yang kurasakan sebenarnya. Terlilahat Sakit karena aku hanya dapat menintanya dari kejauhan. Walau demikian permasalahan ini terselesaikan dan aku pun tenang.

Hahaha...
itu lah sedikit kisah yang ane daopat deri bangku perkuliahan ini dan masih banyak yang lain yang pastinya akan di ushakan di tungakan kedalam blog ini. Gimana dengan kamu gan?
hehehe..
ambil hikmahnya sendiri yee gan yakin lah semua pasti ada hikmahnya dan smuanya akan indah pada waktunya.
:)

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More